Selasa, 26 September 2017

SEJARAH PENCAK ORGANISASI

Pendiri Pencak Organisasi (PO) adalah Mayjen. RM. Imam Suja’i beliau adalah Tokoh Pejuang kemerdekaan, Mayjen. RM. Imam Suja’i juga ikut bergabung dalam Kelompok Sarekat Islam(SI) di mana pada waktu itu kelompok tersebut menentang terhadap penjajahan belanda. pada tahun 1927 di adakanlah kongres sarekat islam(SI) dan hasil dari kongres tersebut adalah ber tujuan untuk “Tercapai nya Kemerdekaan Kebangsaan yang Berdasarkan Islam” maka dari situlah Beliau mempunyai tekad dan semangat yang tinggi untuk melawan penjajah dan Beliau mempunyai sebuah inisiatif dengan menggunakan Silat untuk melawan penjajah dengan cara mengajarkan Silat kepada Rakyat untuk “Berjuang” melawanan penjajah,namun pada waktu itu Silat Setia Hati sudah vacum karna belanda melarang nya di takutkan akan memberontak terhadap belanda dan dalam Silat Setia Hati waktu itu hanya di ajarkan kepada para bangsawan atau kalangan tertentu saja bukan kepada semua rakyat sehingga Mayjen. RM. Imam Suja’i minta izin kepada Guru nya mbah Suro/ Ki Ngabehi  akan mengajarkan Silat kepada Rakyat untuk menjadi bekal Berjuang melawan penjajah Belanda. Setelah itu beliau mengajak Rakyat yang mau ikut Berjuang untuk bergabung berlatih Silat,dimana menurut dari sumber Guru Besar P.O bapak sumedi purbo kusumo  bahwa Tokoh-Tokoh tersebut ada 5 aliran silat yang bergabung yang menjadi satu kelompok yaitu Pencak Organisasi, setelah mereka ikut bergabung dengan kelompok beliau Mayjen. RM. Imam Suja’i mempunyai rencana untuk membentuk kelompok tersebut menjadi sebuah organisasi maka pada tanggal 27 bulan Agustus tahun 1927 di desa Tempeh Kabupaten Lumajang beliau mendeklarasikan berdiri nya “Pencak Organisasi” (gabungan beberapa aliran Silat) [menurut dari beberapa sumber bahwa nama Pencak Organisasi itu adalah gagasan dari H. Agus Salim (ketua sarekat islam) kepada Mayjen. RM. Imam Suja’i untuk di pakai sebagai nama organisasi tersebut] setelah Organisasi P.O tersebut resmi terbentuk Mayjen. RM. Imam Suja’i dan 4 Tokoh dari berbagai aliran Silat tersebut melakukan ikrar/sumpah yang di kenal dengan “Sumpah P.O dan setelah itu Mayjen. RM. Imam Suja’i mengajarkan gerakan P.O kepada rakyat yang ikut berjuang melawan penjajah yang dikenal dengan gerakan “Nomer P.O”, setelah dengan persiapan dan pelatihan yang cukup maka Mayjen. RM. Imam Suja’i memimpin pasukan nya untuk ber gerilya dan berperang melawan penjajah dan gerakan tersebut di kenal dengan “Gerakan Bawah Tanah” dengan kegigihan beliau beserta pasukan nya dan di dorong semangat yang tinggi untuk berperang melawan penjajah. Beliau juga mengajak para tunas muda Sarekat Islam Afdeling Pandu [SIAP] (sekarang:Pramuka) untuk ikut berjuang, dan setelah itu pada tahun 1943 beliau di angkat menjadi Ketua PETA (pembela tanah air) di divisi VI hingga tercapai nya kemerdekaan RI pada tahun 1945. setelah itu pada tahun 1946 Mayjen. RM. Imam Suja’i di angkat menjadi Komandan TKR(sekarang:TNI) Divisi VII Suropati. dan pada tanggal 29 Januari 1953 beliau Wafat dan makam Beliau ada di pemakaman pahlawan di Lumajang . untuk mengenang jasa beliau maka nama Mayjen. RM. Imam Suja’i di abadikan di sebuah jalan yang ada di daerah Kab. Lumajang.


Comments
2 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

2 komentar: